lndrakila |
Jumat yang begitu cerah, kami berniat melakukan perjalanan menuju gunung indrakila tepatnya di madukara Banjarnegara. Sholat jumat selesai, baru saja kami akan berangkat, mendung dan gerimis datang hendak menghalangi niat kami menuju pertapaan indrakila. Anehnya di saat kami ingin mengurungkan niat, tiba-tiba awan berubah cerah kembali dan hujan hanya berlangsung tidak lebih dari dua menit.
Tanpa berpikir panjang kamipun segera berangkat. Ustadz muhammad A syaifulloh, bapak teguh,si pur, mbak prapti dan saya sendiri.
Dengan mengendarai sepeda motor, perjalanan kami pun disambut dengan panorama bukit yang begitu indah dan asri. Sejuknya udara pegunungan makin terasa disaat kami melewati hutan pinus dan damar. Benar-benar kesejukan aroma khas pohon pinus disan telah membuat kami lebih bersemangat untuk menuju pertapaan indrakila yang terkenal dengan pertapaannya begawan ciptaNing /Arjuna /permadi /kumbang ali-ali.
Suasan mistis sudah terasa disaat kami tiba dikaki bukit indrakila. Kami segera mencari keberadaan sang juru kunci yang bernama bapak soewarto atau yang lebih dikenal dengan panggiln pak warto. Saya bertanya kepada salah seorang pemuda yang sedang melewati kami dan dengan segala ketulusan dia mengantarkan saya kerumah sang juru kunci. Saat saya mengetuk pintu, terdengar suara anak perempuan kecil yang sekaligus membuka pintu untuk mempersilahkan saya masuk. Ruang tamu yang cukup luas namun penuh kesederhanaan. Anak perempuan itu berkata bahwa bapak dibelakang, baru saja ngrumput.
Dengan mengendarai sepeda motor, perjalanan kami pun disambut dengan panorama bukit yang begitu indah dan asri. Sejuknya udara pegunungan makin terasa disaat kami melewati hutan pinus dan damar. Benar-benar kesejukan aroma khas pohon pinus disan telah membuat kami lebih bersemangat untuk menuju pertapaan indrakila yang terkenal dengan pertapaannya begawan ciptaNing /Arjuna /permadi /kumbang ali-ali.
Suasan mistis sudah terasa disaat kami tiba dikaki bukit indrakila. Kami segera mencari keberadaan sang juru kunci yang bernama bapak soewarto atau yang lebih dikenal dengan panggiln pak warto. Saya bertanya kepada salah seorang pemuda yang sedang melewati kami dan dengan segala ketulusan dia mengantarkan saya kerumah sang juru kunci. Saat saya mengetuk pintu, terdengar suara anak perempuan kecil yang sekaligus membuka pintu untuk mempersilahkan saya masuk. Ruang tamu yang cukup luas namun penuh kesederhanaan. Anak perempuan itu berkata bahwa bapak dibelakang, baru saja ngrumput.
Pak warto |
Penantian yang cukup lama tidak menyurutkan semangat kami.
Pak warto akhirnya menuju ke ruang tamu dan segera menanyakan perihal saya. Dan sangat beruntung saat saya berterus terang bahwa tujuan kami ke indrakila tak lain dan tak bukan adalah untuk mengenal lebih jauh akan pertapaan itu langsung diijinkan oleh beliau.
Beliau langsung menyiapkan peralatan yang menunjang guna menuju ke lokasi, seperti pakaian kebesaran abdi dalem dan arit.
Saya segera mempertemukan beliau dengan rombongan padepokan aren kembar.
Pak ustadz menyambut hangat sang juru kunci yang mau meluangkan waktunya untuk menuntun kami menuju lokasi. Sebetulnya pak ustadz syaifulloh tidak aqam lagi dengan keberadaan pertapaan indrakila karena ini bukan kali pertama beliau datang kesini.
Saat itu waktu menunjukkan pukul 17.15 kami segera menuju ke lokasi pertapaan dengan berjalan kaki.
kaki bukit indrakila |
hawanya sejuk
BalasHapus2013
BalasHapus